Focus Techno Media Yogyakarta bekerja sama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit ( BBTKLPP ) telah mengadakan pelatihan teknis analisis beban kerja selama 3 hari di lantai 2 gedung Focus Techno Media jogjakarta yang berada di komplek Gatic jl perumnas 83 yogyakarta. Peserta pelatihan ini dengan antusias mengikuti kegiatan tersebut dengan semangat yang tinggi, Pelatihan ini di ikuti sebanyak 14 peserta dari instansi pemerintahan kususnya dari BBTKLPP Yogyakarta. Dengan narasumber yang berpengalaman baik dari kalangan Akademis maupun Instansi Pemerintahan.
Perlu kita ketahui bahwa Analisis beban kerja saat ini banyak memberi perhatian khusus pada efisiensi, efektivitas dan produktivitas. Untuk mencapai efektivitas dan efisiensi organisasi dalam berbagai bidang dan sub bidang diperlukan kuantitas dan kualitas pegawai sesuai dengan yang diperlukan. Hal tersebut dapat dilakukan melalui suatu pengukuran beban kerja, sehingga karyawan dapat bekerja optimal sesuai kemampuannya. Beban kerja seseorang sudah ditentukan dalam bentuk standar kerja perusahaan menurut jenis pekerjaannya. Analisis Beban Kerja dilaksanakan adalah untuk memperoleh seberapa besar beban kerja relatif dari seorang pegawai/karyawan, suatu jabatan (pekerjaan), suatu unit kerja (seksi, bagian, divisi, cabang, wilayah), bahkan suatu organisasi/perusahaan secara keseluruhan. Analisis jabatan digunakan untuk proses pendayagunaan pegawai. Perusahaan yang berhasil menerapkan uraian jabatan dan jenjang jabatan di dalam organisasinya akan memperoleh keuntungan di dalam proses pendayagunaan dan pemberdayaan pegawai. nalisis jabatan nantinya diaplikasikan untuk menyusun uraian jabatan yang diperlukan bagi penempatan dan pembinaan pegawai. Setelah selesai dilakukan analisis jabatan, maka perlu dilakukan evaluasi jabatan untuk menemukan bobot relatif jabatan yang diperlukan dalam penyusunan jenjang jabatan yang bermanfaat dalam penetapan sistem imbalan. Selain analisis beban kerja diperlukan juga analisis beban kerja yaitu metode yg biasa digunakan utk menentukan jumlah dan kuantitas tenaga kerja yang diperlukan. Beban kerja yg didistribusikan secara tidak merata dapat mengakibatkan ketidaknyamanan suasana kerja karena karyawan merasa beban kerja yg dilakukannya terlalu berlebihan atau bahkan kekurangan. Adanya uraian jabatan yang dihasilkan dari proses analisis jabatan akan memudahkan pimpinan dalam menempatkan, melakukan mutasi, rotasi pada posisi sesuai dengan kualifikasinya yang dibutuhkan untuk keperluan memberikan dan mendelegasikan tugas. Di samping itu uraian jabatan juga diperlukan untuk mengembangkan kompetensi dan karir pegawai sehingga proses pembinaan dapat dilakukan secara efektif. Sedangkan hasil evaluasi jabatan yang berupa jenjang jabatan diperlukan perusahaan untuk keperluan evaluasi kinerja dan membuat sistem imbalan yang fair. Adanya sistem tersebut akan mendorong terciptanya peningkatan motivasi di kalangan pegawai sehingga tercapai peningkatan produktifitas perusahaan dapat dicapai secara maksimal. Dengan kata lain hasil dari kedua proses tersebut adalah terciptanya peningkatan kinerja yang optimal sehingga menunjang proses pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Pelatihan yang diharapkan ini adalah bagaimana cara melakukan analisis beban kerja dan analisis jabatan termasuk cara-cara, teknik metode dalam melakukan penghitungan perhitungan, dan model aplikasi sebagai toolls untuk melakukan kemudahan analisa serta studi kasus tentang bagaimana analisis diterapkan pada situasi riil sehingga dapat diimplementasikan di tempat tugas.