Bappeda kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatra Barat bekerjasama dengan Focus Techno Media, menyelenggarakan Training Analis SIG (Sistem Informasi Geografi ) tingkat Analis. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 15-19 November 2016 bertempat di Aula Grha Focus Techno Media Yogyakarta. Pelatihan diikuti oleh 21 peserta dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se kabupaten Kepulauan Mentawai. Di antaranya adalah Sekretariat Daerah, Dinas PU, Bappeda, BPBD, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, Disdukcapil. Ada juga dari kantor kecamatan di Kepulauan Mentawai di antaranya kantor kecamatan Sipora Selatan, Siberut Utara, Siberut Tengah, Siberut Barat Daya, Sikakap dan Pagai Utara.
Training Analis SIG pada dasarnya merupakan kelanjutan dari pelatihan GIS tingkat dasar. Target setelah mengikuti pelatihan ini adalah peserta dapat memahami dan mampu melakukan olah data. Data GIS disajikan dalam bentuk spasial yang mudah difahami untuk tujuan implementasi pada bidang tertentu sesuai kebutuhan spesifik instansi. Tentu saja data ini digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan pada dinas terkait.
Implementasi dari kegiatan ini di dalam lingkungan kerja instansi/dinas diharapkan banyak memberi manfaat pada;
- Penanganan dan pengelolaan data geospasial menjadi lebih baik dalam format baku,
- Revisi dan pemutakhiran data menjadi lebih mudah,
- Data geospasial dan informasi lebih mudah dicari, dianalisis dan direpresentasikan, menjadi produk bernilai tambah,
- Data geospasial dapat dipertukarkan,
- Membuat produktivitas staf meningkat dan lebih efisien,
- Penghematan waktu dan biaya; dan
- Keputusan yang diambil menjadi lebih baik.
Materi pelatihan GIS Analyst meliputi 3 hal yaitu Analisis Spasial, Analisis 3D dan Analisis Citra berupa query data, metode skoring dan klasifikasi, overlay peta, buffering, pembuatan peta 3D, pengambilan data dengan GPS dan pengolahan data GPS. Tidak hanya teori di dalam kelas, peserta juga diajak praktek lapangan untuk melakukan survey dan pengumpulan data dengan menggunakan perangkat GPS sehingga data yang diperoleh dan diolah merupakan data primer hasil survey langsung di lapangan. (Ocd)