Pada sekitar tahun 2018 ramai dibicarakan tentang datangnya era industri 4.0, namun sebagian kita masih sulit mencerna akan seperti apa yang akan terjadi di dunia pendidikan Indonesia. Seorang pimpinan PTN di Indonesia pada saat itu menyampaikan adanya ancaman terhadap pendidikan tinggi di Indonesia jika tidak segera mempersiapkan diri dengan teknologi. Technologi diperlukan dalam “virtual academic course” yang menawarkan kuliah dengan sistem pembelajaran daring.
Memang harus disadari, era teknologi informasi ini merupakan era disrupsi. Sebuah institusi dapat menghadapi kebangkrutan karena tidak mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi.
Pada masa pandemi Covid-19 yang datang pada akhir tahun 2019, keadaan memaksa kita untuk mulai menggunakan sistem pembelajaran daring. Banyak peneliti yang menganalisa efektivitas pembelajaran daring yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19. Hasil penelitian yang dipublikasikan mengindikasikan bahwa dalam pembelajaran daring terdapat kelebihan dan kekurangan, namun sebagian besar masih menganggap pembelajaran daring kurang efektif. Tulisan ini merupakan sumbang saran agar perkuliahan daring semakin efektif.
Upaya Menghindari Disrupsi
Era Industri 4.0 yang bergaung ditahun 2018 telah mempengaruhi secara nyata dunia pendidikan. Namun insan dunia pendidikan Indonesia bergeming dan percaya diri enggan untuk berbenah (mungkin lebih tepatnya dikatakan tidak tahu mau berbuat apa). Bila didiamkan terus dan dicuekin, hal yang pasti akan terjadi adalah disrupsi. Ya dunia pendidkan Indonesia akan tergilas jaman. “Untunglah” adanya pandemi Covid 19 menghentak dan memaksa dunia pendidikan Indonesia untuk terbangun dan berubah menyesuaikan diri walau tergopoh-gopoh.
Perubahan mendadak yang dipaksakan ini menghasilkan berbagai tingkah gagap yang lucu atau “mengenaskan”. Hal ini terjadi karena kondisi yang belum siap pada semua elemen pendidikan baik dari dosen, guru, mahasiswa, siswa, sarana prasarana, pemerintah pemangku kebijakan dan keluarga siswa yang hampir semua kikuk dalam menjalani “Pembelajaran Daring”.
Upaya Peningkatan Sistem Pembelajaran Daring
Setelah berjalan beberapa saat penelitian-penelitian yang telah dilakukan memberikan analisa efektivitas pembelajaran daring yang dilakukan selama masa pandemi selama tahun 2020. Hasil penelitian yang dipublikasikan mengindikasikan bahwa dalam pembelajaran daring terdapat banyak sekali kekuarangan walaupun sebenarnya ada potensi kelebihan yang bisa diexpliotasi lebih dalam. Focus Techno Media Yogyakarta yang memiliki pengalaman dalam penerapan Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan memberikan sumbang saran untuk peningkatan kualitas daring sebagai berikut.
Sarana dan Prasarana Daring
Standar penggunaan sarana dan prasarana harus ditingkatkan. Sebenarnya peralatan yang tersedia pada sebagaian besar institusi pendidikan sudah tersedia memadai. Bahakan dari segi kualitas dan harga sudah mekebih dari yang dibutuhkan karena pemerintah memang telah memebrikan bantuan yang sangat cukup. Permasalahannya adalah SDM yang ada belum memanfaatkan sebagaimana mestinya. Kemampuan peralatan yang dimiliki belum dimanfaatkan sepenuhnya.
Operator Daring
Orang inilah yang sangat dibutuhkan dalam mengexplorasi peralatan yang dimiliki. Orang ini juga yang bertanggungjawab merancang dan mengembangkan studio atau ruangan khusus yang digunakan sebagai pembelajaran daring yang bisa memenuhi setiap kebutuhan pengajar/guru/dosen dalam proses pengajaran atau perkuliahan secara daring.
Guru dan Materi Pelajaran
Guru, dosen atau narasumber harus memahami dan terbiasa memanfaatkan sarana dan prasarana yang sudah disediakan. Sebagai contoh narasumber bisa menampilkan laborat virtual saat menerangkan. Saat mengajar bagus juga memanfaatkan animasi yang telah disediakan pada layar berbeda yang diatur oleh seorang operator. Proses belajar mengajar akan semakin menarik pula bila guru bisa memanfaatkan beberpa aplikasi sekaligus dengan bantuan operator.
Pelatihan Sistem Pembelajaran Daring Untuk Guru Dosen dan Operator
Focus Techno Media Yogyakarta menyelenggarakan pelatihan peningkatan kualitas Pembelajaran Daring, Webinar dan semacamnya. Pelatihan ini mengenalkan sarana dan prasarana standar yang digunakan untuk pembelajaran daring (on-line) dan webinar. Pelatihan ini meliputi :
1. Pembuatan studio
a. Green screen
b. Studio broadcast camera
c. Studio broadcast software
d. Studio broadcast equipment
e. Studio broadcast lighting
2. Aplikasi-aplikasi untuk live streaming
3. Teknik Penyampaian materi dalam daring
4. Media Pembelajaran Interaktif
Pelatihan ini dikhususkan untuk dosen, guru sebagai pengajar, operator sebagi pembantu teknis dalam pengajaran dan baik juga untuk penanggungjawab institusi pendidikan yang harus memahami kebutuhan daring.
Dengan kualitas sistem pembelajaran daring yang baik merupakan senjata untuk memperluas dan mengembangkan institusi pendidikan. Perkembangan institusi mpendidikan yang menggunakan sistem daring yang bagus tidak lagi dibatasi oleh dinding-dinding kelas namun bisa menumbus keseluruh wilayah dimanapun selama tersedia fasilitas internet yang baik.