Training need analysis (TNA) atau dalam bahasa Indonesia berarti analisis kebutuhan pelatihan adalah proses analisis kebutuhan program pelatihan atau pengembangan potensi SDM di sebuah organisasi. Bimtek Analisa kebutuhan diklat merupakan tahapan krusial dalam pengembangan kemampuan SDM agar produktivitas meningkat atau terus berkembang.
Analisis Kebutuhan Training adalah upaya mengidentifikasi jenis training yang sesuai dengan kebutuhan karyawan. Hal ini agar memiliki kemampuan sesuai dengan jabatan dan fungsinya. Analisis kebutuhan pelatihan memegang peran penting dalam setiap program pelatihan. Karena dari analisis ini akan diketahui pelatihan apa saja yang relevan bagi suatu organisasi pada saat ini dan juga dimasa yang akan datang. Artinya dalam tahap analisis kebutuhan pelatihan ini dapat diidentifikasi jenis pelatihan apa saja yang dibutuhkan oleh pegawai dalam pengemban kewajibannya.
Tujuan bimtek analisa kebutuhan diklat
Tujuan bimtek agar peserta memahami pentingnya analisis kebutuhan pelatihan dan kerangka berpikir penyusunan program serta kebutuhan pelatihan . Dengan bimtek ini peserta juga akan mengetahui level kebutuhan pelatihan dan mengetahui metode identifikasi kebutuhan pelatihan. Tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan pada tiap level organisasi terkait dengan sasaran organisasi. Dalam bimtek ini juga akan mengetahui kaitan antara hasil identifikasi kebutuhan pelatihan dengan penyusunan sasaran serta evaluasi hasil pelatihan. Kemudian diakhir sesi para peserta akan diminta menyusun rencana evaluasi pelatihan dan tindak lanjut.
Materi Bimtek Analisa Kebutuhan Diklat
Materi disusun sedemikian rupa agar peserta dapat dengan mudah memahami dan kemudian mengimplementasikan. Pleatihan di bagi kedalam tiga hari pelatihan secara berkesinambungan. Pada hari pertama akan diberikan pengertian dan konsep dasar Training Need Analysis (TNA) dan memetakan keterkaitan kebutuhan organisasi dan kebutuhan pelatihan. Juga dilakukan identifikasi kebutuhan pelatihan di di dalam instansi dan identifikasi kebutuhan pelatihan yang bersifat teknik dan aplikasi.
Pada hari kedua peserta diajak diskusi dalam menganalisa kebutuhan pelatihan dan perencanaan pelatihan jangka panjang. Analisa kebutuhan dengan menggunakan metode pelatihan tradisional & metode pelatihan modern. Diajarkan pula menyusun proposal program pelatihan tahunan dan diperkenalkan tingakatan evaluasi pelatihan.
Di hari ketiga diajarkan mengembangan rencana evaluasi dan data baseline (Evaluation Plans and Baseline Data) dan pengumpulan data pelatihan. kedia diakhiri dengan materi pengembangan Clear Report dan Bahasa Manajemen yang efektif.
Baca juga : Pelatihan Pengembangan SDM BAPPEDA Kudus