Yogyakarta – Salah satu rangkaian kegiatan pelatihan pra purna bakti Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian RI adalah kunjungan sekaligus praktik budidaya jamur di Lumintu Jamur (ig: @rumah.kebun.jamur). Di sini, peserta belajar sistem budidaya jamur secara teori maupun dengan praktik langsung di kebun produksi. Jenis jamur yang diajarkan mulai jamur tiram, merang, kuping, hingga jamur kancing dan portabello.
Dalam presentasinya, Narasumber dari Lumintu Jamur menyampaikan potensi dan prospek bisnis dari budidaya jamur. Ternyata budi daya jamur merupakan salah satu peluang agribisnis atau bisnis di bidang pertanian yang menguntungkan. Jamur memiliki banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Minat masyarakat semakin meningkat untuk menjalani gaya hidup sehat, dengan cara hanya mengonsumsi menu vegetarian. Nah, jamur menjadi salah satu bahan pangan andalan yang cukup lezat dan banyak digemari..
Jamur sebagai jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, cita rasa yang lezat, bergizi tinggi dan bisa digunakan sebagai makanan alternatif untuk pengobatan. Jamur bisa diolah menjadi berbagai produk kuliner yang lezat. Hal inilah yang membuat prospek bisnis jamur amat menggiurkan dan peluangnya pun masih sangat terbuka lebar. Potensi dan prospek bisnis jamur inilah yang diharapkan dapat diserap dan dimanfaatkan oleh peserta pelatihan pra purna bakti.
Peserta tidak hanya melakukan kunjungan untuk melihat proses penataan rak pada bumbung jamur, namun mereka juga diberikan kesempatan untuk praktik melakukan perawatan budidaya jamur, metik jamur yang siap panen, dan yang terakhir praktik membuat aneka macam produk olahan jamur. Sebut saja seperti cara membuat keripik jamur, nuget jamur dan sate jamur tiram. Peserta juga telah berkesempatan menikmati aneka hidangan kuliner olahan jamur di Djejamuran Resto sehari sebelumnya.
Baca juga : Bimtek Analisa Kebutuhan Diklat (TNA)