Yogyakarta – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Republik Indonesia menjalin kemitraan dengan Focus Techno Media (FTM) Yogyakarta untuk menyelenggarakan Pelatihan Masa Persiapan Pensiun atau pendidikan dan pelatihan (diklat) pra purna bakti bagi staf dan pegawai yang sudah memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP). Diklat pra purna bakti dilaksanakan selama 5 hari, dari tanggal 23 November s.d. 28 November 2021.
Dikat pra purna bakti dibagi dalam 2 kegiatan yaitu kegiatan di dalam ruangan (indoor) dan kegiatan kunjungan lapang (outdoor). Kegiatan di dalam ruangan (indoor) diisi dengan pemaparan/presentasi dan diskusi terkait pembekalan pra pensiun melakukan persiapan baik mental, pola pikir, serta rencana yang baik, agar masa purna bakti tetap menjadi masa yang menyenangkan, produktif dan tidak hilang semangat untuk tetap berkarya.
Masa purna bakti seseorang bisa jadi bukan merupakan masa yang penuh kenyamanan seperti yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh perubahan yang cukup drastis dalam kondisi dan lingkungan kegiatan sehari-hari yang dialami atau akan dialami. Pada banyak kasus, pergantian lingkungan bukanlah faktor utama penyebab beratnya seseorang menjalani masa purna bakti, melainkan karena perasaan bahwa makna dirinya berkurang dengan tidak lagi bekerja.
Kegiatan kunjungan lapang (outdoor) dilakukan dengan mengunjungi dan praktek ke beberapa industri rumahan (home industri) yang telah sukses mengembangkan usahanya sampai ke level nasional bahkan internasional. Beberapa industri rumahan yang dikunjungi sebagai bagian dari kegiatan kunjungan lapang tersebut diantaranya adalah Khansa Food (khansafood.com) industri pengolahan abon ikan, Desa Wisata Karang Tanjung (ig:desawisatakarangtanjung) industri pembuatan pot bunga dari sabut kelapa, Lumintu Jamur di Sleman untuk praktek belajar budidaya jamur, dan Agroedukasi Caping Merapi (ig: @capingmerapikatalog) urban farming.
Dari pelatihan ini diharapkan peserta memiliki persiapan baik mental, pola pikir, serta rencana yang baik, sehingga masa purna bakti tetap menjadi masa yang menyenangkan, produktif dan tidak hilang semangat untuk tetap berkarya. Di samping pelatihan kewirausahaan yang memungkinkan peserta dapat mengetahui berbagai alternatif kegiatan usaha yang dapat dijalani pada masa pensiun, dan termotivasi untuk memiliki usaha menuju kemandirian.