Analysis Moment of Structural (AMOS) adalah program aplikasi statistik yang digunakan untuk menyelesaikan SEM (Structural Equation Modelin). Dimana alat statistic ini dapat digunakan menyelesaikan model bertingkat secara serempak. Pada analisis jalur (path analysis) jika pada variabel yang terjadi berbentuk laten, maka analisis data yang lebih tepat adalah pemodelan persamaan struktural.
Analysis Moment of Structural (AMOS) mengimplementasikan pendekatan yang umum untuk analisa data pada model persamaan struktural yang menjelaskan analisa struktur kovarians. Pendekatan ini meliputi kasus khusus banyak teknik konvensional terkenal mencakup model linier yang umum dan analisis faktor umum.
Analysis Moment of Structural (AMOS) memberikan kemudahan dalam proses perhitungan dan analisis menjadi lebih sederhana bahkan orang-orang awam bukan ahli statistik akan dapat menggunakan dan memahami dengan mudah. AMOS saat ini diambil alih oleh Microsoft untuk disesuaikan dengan versi SPSS
- Metode-metode AMOS saat ini diantaranya :
- Browne’s Asymptotically Distribution – Free Criterion
- Scale Free Least Square
- Maximum Likelihood
- Unweighted Least Square
- Generalized Least Square
Jenis-Jenis Model SEM
SEM memiliki sifat yang fleksibel karena peneliti dapat menggambar berbagi model.
A. Model Analisis Faktor Konfirmatori.
Model analisis faktor konfirmatori (CFA) merupakan model yang murni berisi model pengukuran. Tujuannya : adalah untuk mengidentifikasi model yang tepat yang menjelaskan hubungan antara seperangkat item-item , dengan konstrak yang diukur oleh item tersebut.
B. Model Analisis Regresi
Model regresi terdiri dari prediktor dan kriterium yang kesemuanya berupa konstrak empirik. Konstrak empirik tersebut dapat berupa skor total hasil pengukuran yang memiliki banyak item maupun satu item pengukuran. Analisis pada model regresi dengan menggunakan AMOS akan menghasilkan hasil analisis SPSS. Karena model tersebut merupakan model standar regresi yang terdiri dari prediktor dan kriterium.
C. Model Penelitian Eksperimen
SEM juga dapat diaplikasikan pada analisis data pada eksperimen. bahwa model mengidentifikasi perubahan atribut dari pre-tes menunju pos-tes. Tiap atribut tersebut ditandai oleh dua item. Perbedaan terletak pada keberadaan data perlakukan yang diberikan.
D. Model Utuh (Full Model)
Model ini dinamakan model utuh karena didalamnya menggabungkan antara model pengukuran (analisis faktor) dan model struktural (regresi). Melalui model ini kita dapat mengetahui peranan item dalam mengukur konstrak ukur serta peranan konstrak ukur terhadap konstrak ukur lainnya.
Target Pelatihan Online
Pada akhirnya peserta mahir dalam pencarian dan pengolahan data dengan berbagai model uji data dengan baik dan benar.(Zn)