konsultasi TI bidang Peternakankonsultasi TI bidang Peternakan.

Dinas Peternakan Kutai Kertanegara berkunjung ke Focus Techno Media Yogyakarta untuk konsultasi TI bidang Peternakan. Maksud kedatangan beliau berdua adalah untuk mengkonsultasikan permasalahan yang dihadapi pada bidang pendataan ternak yang menjadi tanggungjawabnya. Dengan senang hati Focus Techno Media menyambut dan menanggapi permasalahan yang dikeluhkan.

Kepercayaan ini tidak datang begitu saja, ternyata berawal dari implementasi aplikasi pendataan data Inseminasi Buatan yang telah sukses dua tahun sebelumnya. Adalah Ir. Nur Hapsoro yang mengawali kerjasama antara Focus Techno Media Yogyakarta dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Pada tahun anggaran 2016 ini  menggandeng pengembang software Focus Techno Media Yogyakarta untuk membangun sitem informasi yang mudah digunakan dalam memantau jumlah populasi ternak.

Konsultasi TI Bidang Peternakan untuk membahas sulitnya mengumpulkan data populasi ternak yang ada di kabupaten Kutai Kertanegara. Bantuan pemerintah kabupaten kepada petani peternak berupak ribuan sapi, tidak terdata secara baik. Kesulitan dalam pengumpulan data dari tingkat kelompok ternak di berbagai desa dan kecamatan yang jauh membutuhkan waktu, tenaga dan biaya sehingga sering terjadi kelambatan. Keterlambatan yang berulang menimbulkan pendataan yang bias dan tidak akurat. Keadaan ini menjadikan data populasi ternak sulit menggambarkan secara nyata dan sebenarnya, baik data pertambahan maupun berkurangnya populasi ternak.

Ir. Iman Suaji mewakili Focus Techno Media Yogyakarta menawarkan solusi pendataan menggunakan beberapa cara dan metode. Dengan langkah ini dipastikan pengumpulan data bisa dilakukan dengan mudah, murah dan cepat. Fasilitas internet yang sudah merata hingga desa-desa di Kabupaten Kutai Kertanegara akan dimanfaatan untuk kolekting data. Semua tenaga pebdataan ternak akan dibekali dengan keahlian mengoperasikan sistem aplikasi serta dilengkapi laptop yang memadai. Dengan sistem aplikasi ini dipastikan data populasi ternak akan bisa terdeteksi perubahan jumlahnya dan penyebarannya.