Yogyakarta – Saat ini pekerjaan survey udara dengan tujuan pemetaan atau fotogrametri dapat dilakukan menggunakan drone dengan mudah. Selain biaya yang dikeluarkan lebih murah, prosesnya juga cepat dan cukup efektif. Drone mapping atau pemetaan menggunakan drone suatu lahan atau daerah untuk mendapatkan peta wilayah dengan foto udara sudah banyak dilakukan di Indonesia.
Selain karena mudah dan murah, pemetaan menggunakan drone mampu menyelesaikan permasalahan umum yang biasanya dihadapi oleh para geodet selama ini. Seperti saat harus berhadapan dengan medan yang sulit dijangkau melalui jalan darat. Penggunaan drone juga praktis untuk dibawa kemana-mana.
Pelatihan drone mapping atau pemetaan menggunakan drone yang diselenggarakan oleh Focus Techno Media (FTM) Yogyakarta diikuti oleh peserta dari PT. Menteng Jaya Sawit Pradana Sampit, Kalimantan Tengah. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 24 November s.d. 26 November 2021, bertempat di gedung Grha Focus Techno Media (FTM) Jl. Perumnas No. 83 Seturan, Yogyakarta.
Dalam pelatihan drone mapping ini, peserta diajarkan pengenalan bagian-bagian drone dan trouble shoot hingga menangani berbagai kasus kerusakan. Kemudian peserta diajarkan bagaimana konsep jalur penerbangan, auto pilot sehingga peserta dapat melakukan pemetaan dengan aman dan akurasi yang baik. Hasil dari pelatihan diharapkan peserta mampu memproses hasil pemotretan udara menjadi sebuah informasi peta digital yang dapat bermanfaat dan dapat digunakan untuk berbagai bidang.
Dalam praktek pengambilan data spasial menggunakan drone dilakukan dengan praktek lapangan langsung di area sekitar stadion Maguwoharjo Sleman. Di sini peserta mengambil gambar lokasi wilayah seputaran stadion Maguwoharjo dengan menggunakan drone DJI Mavic Pro. Dari hasil pengambilan data tersebut, kemudian diolah dengan menggunakan software GIS yaitu Agisoft Photoscan dan ArcGIS sehingga menghasilkan peta digital wilayah yang akurat, informatif dan komunikatif bagi orang awam.