Yogyakarta – Pelatihan pertanian terpadu mulai banyak diminati oleh berbagai kalangan karena terbukti memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan. Generasi tua yang menjelang pensiun banyak sekali yang tertarik dan mengikuti pelatihan. Namun dari kalangan pemuda tidak kalah banyaknya yang tertarik, mereka dari berbagai daerah di luar pulau Jawa berdatangan untuk belajar.
Pertanian modern tidak lagi melulu berkutat dengan tanaman dan ternak. Pernahkah terlintas dibenak anda, petani mendapatkan kesejahteraan dari bidang pendidikan dan bidang wisata? Inilah yang sekarang dinikmati oleh kelompok-kelompok tani modern di berbagai tempat. Di Propinsi Yogyakarta yang dikenal dengan masyarakatnya yang maju, banyak berkembang kelompok-kelompok tani modern. Mereka mengembangkan pertaniannya dalam berbagai bentuk usaha yang tidak terbayangkan sebelumnya. Inilah dunia usaha lain yang dikombinasi dengan usaha pertanian menjadi usaha kreatif. Kalau anda berminat bisa mengikuti program Pelatihan Pertanian Terpadu ini.
Pertanian sebagai usaha pendidikan
Ilmu pertanian bukan monopoli sekolah formal seperti SNAKMA, SPP, politeknik, institut dan fakultas yang mebidangi pertanian, namun kelompok tani modern juga menyelenggarakan pelatihan praktis bidang pertanian. Pengetahuan pengolahan limbah ternak, pengolahan hasil ternak, pngelolaan pertanian terpadi dan ketrampilan lain yang berkaitan dengan pertanian menjadi daftar keahlian yang diajarkan. Dari ketrampilan menularkan ilmunya kepada petani dari daerah lain inilah petani modern ini mendapat penghasilan sebagaimana guru-guru disekolah formal.
Pertanian sebagai usaha wisata
Agrowisata telah dikenal sejak lama sebagau wisata berbasis pada pertanian atau perkebunan. Namun wisata pertanian yang dikembangkan saat ini sangat berbeda dengan pengertian agrowisata. Kegiatan pertanian dan kehidupan petanilah yang sekarang dijual. Wisatawan bisa menikmati kegiatan menanam padi, menggembala ternak, memandikan ternak, menumbuk padi dan lain sebagainya. Dalam perkembangannya kemudian dikenalah dengan sebutan “Desa Wisata” dengan memasukan unsur-unsur lain yang melengkapi sebagai usaha wisata.
Dengan perkembangan inilah terjadi efek domino pada usaha lain yang berkembang pesat. Rumah-rumah penginapan untuk peserta pelatihan yang semakin hari semakin banyak. Warung-warung makan dengan mengangkat masakan tradisional setempat juga berkembang.
Apapun namanya dan apapun bentuknya namun perkembangan ini merupakan usaha peningkatan kesejahteraan petani. Pertanian tidak lagi dipandang sektor yang remeh dan tidak menarik. Profesi petani bukan lagi profesi rendahan yang bermodalkan otot saja dengan penghasilan rendah. Petani dalam kelompok tani modern ini adalah profesional dibidangnya yang memerlukan intelektual tinggi dan kreatifitas mumpuni dengan “take home pay” perbulan tidak kalah dengan karyawan bank. Datang ketempat kerja dengan pakaian rapi mengendarai mobil dan memulai kerja dengan perencanaan yang baik menggunakan sarana komputer dengan sambungan internet sebagai kebutuhan vital.
Focus Techno Media Yogyakarta terlibat dalam menjembatani dengan calon peserta pelatihan dengan kelompok tani modern ini. Dengan pelayanan prima, Focus Techno Media menjaga kenyaman semua peserta selama masa pelatihan. Secara berkelanjutan, memberikan sumbang saran demi kemajuan bersama dan memuaskan seluruh peserta dari daerah lain yang memiliki minat dan karakter yang beragam.