Technojogja.com – Sistem Informasi Manajemen Bangunan Irigasi digunakan untuk memudahkan dalam mencatat dan melaporkan data-data bangunan Irigasi. Disamping itu menampilkan juga data-data spesifikasi bangunan irigasi dan jadwal perawatan yang bisa dilihat setiap saat. Sisitem ini bermanfaat untuk menjaga kemanfaatan bangunan dn terhindar dari kerusakan yang belum pada waktunya.

Dawe (2)

 

Air merupakan kebutuhan vital untuk pertanian. Pemerintah pusat dan daerah melalui instansinya yang mengurusi bidang pertanian mengucurkan biaya yang sangat besar untuk menjamin tersedianya air untuk pertanian. Ketersediaan air yang diambil dari bendungan sungai, embung ataupun sumber air diperlukan banguan yang mengatur dan mengarahkan aliran air menuju lahan pertanian. Air dalam jumlah yang sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan usaha cocok tanam.

Gadel (2)

Keberadaan bangunan-bangunan pengatur air ini perlu pendataan yang baik agar penyediaan air untuk usaha produksi pangan ini tidak terjadi penurunan ataupun berkurang ketersediaannya. Kerusakan bangunan akibat keterlambatan perbaikan akan sangat merugikan pertanian. Karena banyaknya bangunan air dan diperlukan pengelolaan setiap saat, diperlukan database yang mampu menggambarkan keberadaan dan kondisi bangunan secara baik. Data yang baik akan mendorong SDM sebagai pengelola untuk menjalankan kewajibannya dengan tertib.

Bayanan (3)

Jadwal yang tercetak rapi dan pengisian data yang mudah akan menghasilkan data bangunan pengairan yang lengkap dari tahun ke tahun. Demikian pula dengan peta keberadaan bangunan sumber air disetiap daerah/kecamatan juga mudah diawasi. Dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Bangunan Irigasi yang dikembangkan Technophoria Yogyakarta bekerjasama dengan DPTH Kab. Gunungkidul, dipastikan akan mampu memantau kondisi tiap-tiap bangunan pengatur air dan akan memberikan peringatan untuk pengecekan dan pemeliharaannya.

Gemawang (3)

Design By. Focus Techno Media Yogyakarta 2023